Posted by : Unknown Tuesday, May 21, 2013


من عرف لغة قوم سلم من مكرمهم
“Barang siapa menguasai bahasa suatu kaum, maka ia akan selamat dari tipu daya mereka.”

Ada sebuah kisah menarik yang dinukilkan oleh Maulana Jalaluddin Rumi. Syahdan, ada tiga orang miskin yang berasal dari daerah yang berbeda—Romawi, Arab, dan Turki—sedang duduk-duduk di pinggir jalan. Kemudian, lewatlah seorang saudagar dan memberi mereka sekeping uang.

Ketika hendak membelanjakannya, setiap dari mereka saling memaksa keinginannya kepada yang lain hingga terjadilah perselisihan. Orang Romawi berkata, “Uang ini harus kita belikan rastafil.” Orang Arab berkata, “Uang ini harus kita belikan inab.” Orang Turki berkata, “Uang ini harus kita belikan uzum.”

Bersamaan dengan itu, lewatlah seorang ahli bahasa yang paham bahasa Romawi, Arab, dan Turki. Setelah memahami maksud mereka, orang itu pun pergi membeli buah anggur dengan uang keping tadi.

Tidak lama kemudian, ia datang dengan membawa buah anggur yang membuat ketiga orang tadi gembira. Orang Romawi berkata, “Alhamdulillah, ini adalah rastafil yang saya inginkan.” Orang Arab berkata, “Alhamdulillah, ini adalah inab yang saya mau.” Orang Turki berkata, “Alhamdulillah, ini adalah uzum yang saya cari.”

Petikan kisah di atas memberi pelajaran penting kepada kita, yakni betapa pentingnya menguasai bahasa suatu kaum. Bahasa merupakan alat komunikasi verbal yang sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia. Terlebih di zaman globalisasi ini, bahasa sangat diperlukan di kancah dunia. Dengan menguasai berbagai macam bahasa—terutama bahasa Arab dan Inggris—dunia serasa berada dalam genggaman kita.

Pada masa Dinasti Abbasiyah, profesi penerjemah menjadi salah satu profesi yang menjanjikan. Pada masa itu, seorang penerjemah mendapatkan hadiah berupa emas seberat buku yang diterjemahkannya. Sebagaimana Khalifah al-Ma’mun menghadiahi Hunain bin Ishaq. Kegiatan terjemah ini pula yang menjadi salah satu faktor kejayaan Islam di masa lampau.

Bagi kaum muslim, penguasaan bahasa Arab akan sangat membantu dalam beribadah, seperti menuaikan ibadah haji. Ketika membutuhkan sesuatu di Tanah Suci, Anda tidak perlu bersusah-payah mencari penerjemah.

Di samping itu, penguasaan bahasa Arab dengan berbagai cabang ilmunya—Nahwu, Sharf, Balaghah, Mantiq, dan lain-lain—juga akan memudahkan kita dalam memahami al-Qur’an yang diturunkan dalam bahasa Arab. Jika kita mengerti apa yang terkandung dalam al-Qur’an, tentu akan semakin terasa nikmat saat membacanya.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata, “Sesungguhnya ketika Allah menurunkan kitab-Nya dan menjadikan Rasul-Nya sebagai penyampai risalah, serta menjadikan generasi awal agama ini berkomunikasi dengan bahasa Arab, maka tidak ada jalan lain dalam memahami dan mengetahui ajaran Islam, kecuali dengan bahasa Arab.”

Beliau juga mengatakan bahwa bahasa Arab memberi pengaruh besar bagi kehidupan seorang muslim. Seorang muslim yang pandai berbahasa Arab, akan sangat mudah memahami kitab-kitab klasik yang dikarang oleh ulama-ulama terdahulu. Dengan begitu, penguasaan bahasa Arab akan semakin menguatkan keimanannya.

Sementara bahasa Inggris, saat ini menjadi bahasa yang paling banyak dijadikan sebagai bahasa resmi berbagai negara di dunia. Tercatat ada 53 negara dan 10 organisasi antarbangsa yang menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa resminya.

Meski ada sebagian orang menganggap sebagai bahasa orang kafir, tetapi tidak salahnya untuk mempelajarinya. Bukan untuk mengikuti kebiasaan orang Barat (tasyabbuh), setidaknya kemampuan bahasa Inggris akan memudahkan kita untuk memahami tulisan orientalis yang banyak menyudutkan Islam.

Di samping itu, seseorang yang mengerti berbagai bahasa, akan sangat mudah untuk meningkatkan karirnya. Dia akan menjadi manusia yang penuh percaya diri ketika bergaul, mudah berkonsultasi dengan klien dari mancanegara, dan sukses dalam kerjasama tingkat internasional.

Tentu, dengan menguasai bahasa klien. kita mengerti apabila mereka memiliki niat jahat. Secara otomatis, kita akan selamat dari tipu daya itu.

Oleh : Yulda Rahmah , M . Afif Fathurrahman

Editor bahasa : Alfan Ghafar , Muhammad Wafi

 

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

Popular Post

Follow Admin

Pages

Powered By Blogger
Powered by Blogger.

Category

- Copyright © SMP Progresif Bumi Shalawat Language Class -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -